Waspada Borax dan Formalin

Waspada Borax dan Formalin

\"penyalahgunaan

ARGA MAKMUR, BE- Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) akan segera turun melakukan pengecekan terhadap daging, ayam dan bahan makanan yang berasal dari daging. Tujuannya untuk menjamin makanan yang dikonsumsi masyarakat bebas dari formalin, borax serta zat berbahaya lainnya. Disamping itu, pengecekan cemaran mikroba juga tak luput dari perhatian.

Kepala Distanak BU, Darlis SP melalui Kabid Kesmavet, drh Dwi Kurniawati mengatakan pengambilan sampel akan dilakukan pihaknya di 5 kecamatan yakni Putri Hijau, Ketahun, Arga Makmur, Arma Jaya dan Kerkap. Tujuannya untuk menjamin bahwa makanan yang dikonsumsi masyarakat bebas dari kandungan zat berbahaya.

\"Kita memang akan turun ke pasar-pasar dan tempat penjualan makanan untuk mengecek langsung kandungan borak, formalin, mikroba terhadap daging sapi,kerbau, kambing dan ayam yang dijual. Kemudian kita juga akan cek bakso apakah mengandung daging babi serta zat berbahaya lainnya,\" ujarnya kepada Bengkulu Ekspress (BE) saat ditemui diruang kerjanya, kemarin.

Ia menambahkan sampel pengecekan akan dikirimkan ke laboratorium Kesmavet, UPT Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu. Untuk hasilnya akan diketahui selama 2 minggu sampai 1 bulan kedepan.

\"Setelah kita ambil sampelnya, lalu dikirim ke laboratorium di Bengkulu. Hasilnya nunggu 2 minggu sampai 1 bulan. Kemudian diumumkan ke masyarakat,\" ungkapnya.

Disamping itu, ia berharap masyarakat dapat pro aktif dalam ikut serta memantau jika ditemukan ayam atau daging serta bakso yang berbahaya, sehingga pihaknya dapat langsung turun melakukan pengecekan, agar masyarakat tidak menjadi korban akibat mengkonsumsi makanan tersebut.

\"Kalau agenda rutin memang cuma setahun sekali kita ambil sampelnya. Tapi kalau sifatnya insidentil karena diduga ada temuan yang mencurigakan, maka kita akan turun langsung lakukan pengecekan. Maka kita harapkan peran aktif masyarakat dalam membantu pemantauannya,\" pungkasnya.(cw5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: